Travel Story : Hiroshima, Sleep, Eat, Walk.
Saya tidak menggunakan travel agent atau travel tour selama perjalanan saya ke Jepang selama 14 hari. Saya mempercayakan sepenuhnya pada instinct, hapalan lagu OST Doraemon dan kecanggihan Google maps. Believe me.
Saya hanya tinggal 2 malam dan 1 hari penuh di Hiroshima. Selebihnya saya melakukan perjalanan ke Miyajima, Osaka, Kyoto diakhiri di Tokyo.
Akomodasi selama di Hiroshima
Guest House Lappy
Lokasinya 10-15 menit dari Stasiun Hiroshima. Sedikit berjalan kaki rasanya tidak menyakitkan. Ruangan bersih, dengan share-toilet dengan menggunakan koin. Pemiliknya (Yasuko Mito-san) sangat ramah, bahkan memberikan saya semangkuk berry yang baru dipetiknya dari gunung. Dengan catatan kamu mau berupaya untuk setidaknya menyapa pemilik dengan bahasa Jepang, atau malah ngobrol-ngobrol tentang kelinci lucunya yang bernama Lappy.
Harga : 2,400 yen – 3,400 yen per orang satu malam.
Website : http://lappy.jp/index_en.html
Transportasi selama di Hiroshima
Meipuru-pu
Gratis! Selama kamu sudah memiliki JR-Pass. Saat naik, tunjukkan JR Passmu ke pengemudi. Dia akan sejenak mengambil foto dari identitas yang tertera di JR Pass. Kemudian, kamu bebas untuk berkelana kota Hiroshima secara gratis (asal tetap naik dan turun di halte Meipuru-pu). Sangking seringnya saya naik turun bus menuju setiap museum, si pengemudi tidak lagi meminta JRPass.
Kalaupun tidak memiliki JR-Pass, kamu bisa membayar tiket secara cash (200 Yen sekali jalan) atau membeli tiket pass harian di dalam bus (400 Yen per hari). Katakan saja “One day ticket, onengaishimasu.” Mereka umumnya sudah paham, dan jangan lupa katakan “Arigatou gozaimasu”.
Keberangkatan pertama bus Meipuru-pu ini dimulai dari dan ke Stasiun Hiroshima mulai pukul 09.00. Terdapat 2 rute Meipururu, Orange dan Green. Meskipun keduanya akan berhenti di Bom Atom Dome Hiroshima, namun bus ini menuju arah yang berbeda.
Informasi lengkapnya ada di link http://www.chugoku-jrbus.co.jp/teikan/meipurupu/en/
Perjalanan paling pagi dimulai pukul 09.00 hingga pukul 18.25. Apabila ternyata perjalanan lebih dari jam yang ditentukan, maka pilihan transportasi lainnya adalah Hiroden.
Hiroden (Hiroshima Electric Railway)
Hiroden memiliki 8 jalur, dimana hanya 4 jalur yang menuju Hiroshima Station. Stasiun Hiroden biasanya terletak di tengah jalan, yang artinya kita akan menyebrang untuk menuju ke Hiroden. Tiket bisa dibayar di atas hiroden per trip (180 Yen untuk jarak normal) atau harian (1,000 Yen). Info lebih lengkap, lihat di http://www.hiroden.co.jp/index.html
Makan di Hiroshima
Ada beberapa makanan khas Hiroshima yang “katanya” wajib dicoba selama berkunjung ke sana, diantaranya Okonomiyaki Hiroshima, Unagi-Don dan Momiji Manju. Semua makanan yang saya pesan tidak mengandung babi.
Okonomiyaki Hiroshima
Campuran tepung, mie, sayuran, adonan telur diberi saus kecap jepang. Rasanya seperti campuran antara opak, bakwan, mie (?) bingung kan. Untuk mencicipi okonomiyaki khas Hiroshima ini, saya datang ke Okonomi-mura yang memiliki puluhan restoran okonomiyaki.
Lokasi : Okonomimura- Village
Transportasi : Naik Meipuru-pu warna Hijau turun di Okonomi-mura atau warna Orange turun di Hatchobori kemudian berjalan ke arah Okonomi-mura.
Harga : 1,340 Yen
Restoran pilihan saya saat itu adalah Ikki di lantai 3F, tepat di depan kiri dari lift. Sebenarnya secara tidak sengaja saya masuk lift bersama seorang wanita yang ternyata pekerja dari restoran Ikki. Saya tidak menekan tombol lift dan secara refleks hanya turun bersama wanita tersebut. Setelah keluar dari lift bersama, dia berbalik dan menyapa saya “Okonomiyaki tabetaika do ka?”. Saya tersenyum dan mengangguk yang berakhir pada pesanan ciamik, Hiroshima Okonomiyaki.
https://www.instagram.com/p/BT_DI-CgEnz/?taken-by=prwngptr
Unagi-don
Atau nasi belut, sebenarnya sudah ada di hampir seluruh outlet restoran Jepang di Indonesia. Yang berbeda adalah, tentu saja rasa dan ukurannya.
Lokasi : Asse Departement Store (di dalam Stasiun Hiroshima)
Harga : 1080 Yen
Di kawasan stasiun, banyak pilihan makanan dan restoran yang mungkin akan menjadi pilihan lebih mudah dan cepat. Apabila ingin lebih irit, tunggu jam makan malam hingga pukul 20.00. Biasanya food-court akan menawarkan diskon dari 30 sampai 70% untuk makanan yang sudah mereka buat. Bisa serbu-serbu lucu kalau memang mau mencoba makanan yang lebih banyak.
Yaki Negima Udon
Mie udon dengan daun bawang panggang dan ayam cincang menjadi salah satu pilihan saya saat berada di kawasan Kamiya-cho. Sebenarnya restaurant 3 lantai ini juga menjual okonomiyaki dan yakitori, tetapi saya lebih memilih mie dengan sup bening miso.
Lokasi : 鉄板居酒屋 大昌 (Teppan Izakaya Daisho)
Transportasi : Naik Meipuru-pu warna Hijau atau Orange turun di Kamiya-cho. Setelah turun, berjalan ke arah gedung edion (di sisi kanan apabila menghadap ke arah jalan raya). Belok kanan dan restoran berada di sisi kanan blok pertama. Lengkapnya bisa lihat di http://umahiro.jp/pc/shop/?tenpo=5 (PS. Japanese website).
Harga : 800 Yen